TIME

Powered By Blogger

Rabu, 05 Januari 2011

Jenis-jenis Narkotika

Narkotika memiliki banyak jenis dan
macamnya yang sering disalah
gunakan oleh para pecandu.
Narkotika tersebut antara lain seperti
opium/opiat, morfin, heroin, kokain,
mariyuana/kanabis/ganja, kodein dan opiat sintetik. Berikut ini adalah
jenis-jenis atau macam-macam
narkitoka-narkotika tersebut disertai
pengertian arti definisi. 1. Opiat / Opium Opiat atau opium adalah bubuk yang
dihasilkan kangsung oleh tanaman
yang bernama poppy / papaver
somniferum di mana di dalam bubuk
haram tersebut terkandung morfin
yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein
yang berfungsi sebagai obat antitusif. 2. Morfin Mofrin adalah alkoloida yang
merupakan hasil ekstraksi serta isolasi
opium dengan zat kimia tertentu
untuk penghilang rasa sakit atau
hipnoanalgetik bagi pasien penyakit
tertentu. Dampak atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya
negatif membuat penggunaan morfin
diganti dengan obat-obatan lain yang
memiliki kegunaan yang sama namun
ramah bagi pemakainya. 3. Heroin Heroin adalah keturunan dari morfin
atau opioda semisintatik dengan
proses kimiawi yang dapat
menimbulkan ketergantungan /
kecanduan yang berlipat ganda
dibandingkan dengan morfin. Heroin dipakai oleh para pecandunya yang
bodoh dengan cara menyuntik heroin
ke otot, kulit / sub kutan atau
pembuluh vena. 4. Kodein Kodein adalah sejenis obat batuk
yang digunakan oleh dokter, namun
dapat menyebabkan
ketergantungan / efek adiksi
sehingga peredarannya dibatasi dan
diawasi secara ketat. 5. Opiat Sintetik / Sintetis Jenis obat yang berasal dari opiat
buatan tersebut seperti metadon,
petidin dan dektropropoksiven
(distalgesic) yang memiliki fungsi
sebagai obat penghilang rasa sakit.
Metadon berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada
opium / opiat yang berbentuk serbuk
putih. Opiat sintesis dapat memberi
efek seperti heroin, namun kurang
menimbulkan ketagihan / kecanduan.
Namun karena pembuatannya sulit, opiat buatan ini jarang beredar
kalangan non medis. 6. Kokain / Cocaine Hydrochloride Kokain adalah bubuk kristal putih
yang didapat dari ekstraksi serta
isolasi daun coca (erythoroxylon
coca) yang dapat menjadi perangsang
pada sambungan syaraf dengan
cara / teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman,
dihisap seperti rokok, disuntik ke
pembuluh darah, dihirup dari hidung
dengan pipa kecil, dan beragam
metode lainnya. Kenikmatan menggunakan kokain
hanya dirasakan sebentar saja, yaitu
selama 1 sampai 4 menit seperti rasa
senang riang gembira, tambah pede,
terangsang, menambah tanaga dan
stamina, sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu
hilang seketika berubah menjadi rasa
lelah / capek, depresi mental dan
ketagihan untuk menggunakannya
lagi, lagi dan lagi sampai mati. Efek psikologis atau mental spiritual
yang dapat ditimbukan dari
penggunaan kokain secara terus
menerus adalah :
- Darah tinggi
- Sulit bobo / susah tidur - Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat, dan sebagainya 7. Ganja / Mariyuana / Kanabis Mariyuana adalah tanaman semak /
perdu yang tumbuh secara liar di
hutan yang mana daun, bunga, dan
biji kanabis berfungsi untuk relaksan
dan mengatasi keracunan ringan
(intoksikasi ringan). Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra
hidrocannabinol) yang kering
bernama hasis, sedangkan jika
dicairkan menjadi minyak kanabasis.
Minyak tersebut sering digunakan
sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut
sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint,
spleft, dan sebagainya. Ganja dapat menimbulkan efek yang
menenangkan / relaksasi. Orang yang
baru memakai ganja atau mariyuana
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Mabuk / mabok dengan mata merah.
- Tubuh lemas dan lelah. - Bola mata menjadi besar. Bagi pengguna ganjo alias mariyuana
semua itu tidak masalah walaupun
banyak menimbulkan efek buruk bagi
fisik dan mental, yakni antara lain
sebagai berikut ini :
- Kemampuan konsentrasi berkurang. - Daya tangkap syaraf otak
berkurang.
- Penglihatan kabur / berkunang-
kunang.
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung
berkurang. Yang penting bagi pecandu ganja
adalah efek enak dan nikmat dunia
yang semu seperti :
- Rasa gembira.
- Percaya diri / PD meningkat pesat.
- Peka pada suara.

Selasa, 04 Januari 2011

Khasiat Bunga Matahari

1. Bunga : antipiretik, hipotensif, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik), nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang payudara (obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah penuaan dini), dan sulit melahirkan.
2. Akar : Anti inflamasi, analgesik,
antitusif, diuretic, batuk, batu ginjal,
bronkhitis, keputihan (leucorrhoe),
anti radang, peluruh air seni, pereda
batuk, dan menghilangkan nyeri.
3. Daun : Anti inflamasi, analgesik,
antipiretik, anti radang, mengurangi
rasa nyeri, dan anti malaria.
4. Biji : Anti dysentery,
membangkitkan nafsu makan, lesu,
sakit kepala, , disenteri berdarah,
merangsang pengeluaran cairan
tubuh (hormon, enzym, dll.),
merangsang pengeluaran campak (measles).
5. Sumsum dari batang dan dasar
bunga (reseptaculum) : Merangsang
energi vital, menenangkan liver,
merangsang pengeluaran air kemih,
menghilangkan rasa nyeri pada
waktu buang air kemih, nyeri lambung, air kemih bedarah
(hematuria), ari kemih berlemak
(chyluria), kanker lambung, kanker
esophagus dan malignant mole.
sumber : http://
matahariku.blog.dada.net/ post/667108/MANFAAT+DAN
+KHASIAT+BUNGA+MATAHARI+

Buah Simalakama(mahkota dewa)

Mahkota dewa bisa ditemukan
ditanam di pekarangan sebagai
tanaman hias atau di kebun-kebun
sebagai tanaman peneduh. Asal
tanaman mahkota dewa masih belum diketahui. Menilik nama botaninya
Phaleria papuana, banyak orang
yang memperkirakan tanaman ini
populasi aslinya dari tanah Papua,
Irian Jaya. Di sana memang bisa
ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur di tanah yang
gembur dan subur pada ketinggian
10-1.200 m dpl. Perdu menahun ini
tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5 m.
Batangnya bulat, permukaannya
kasar, warnanya cokelat, berkayu dan bergetah, percabangan
simpodial. Daun tunggal, letaknya
berhadapan, bertangkai pendek,
bentuknya lanset atau jorong, ujung
dan pangkal runcing, tepi rata,
pertulangan menyirip, permukaan licin, warnanya hijau tua, panjang
7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga keluar
sepanjang tahun, letaknya tersebar di
batang atau ketiak daun, bentuk
tabung, berukuran kecil, berwarna
putih, dan harum. Buah bentuknya bulat, diameter 3-5 cm, permukaan
licin, beralur, ketika muda warnanya
hijau dan merah setelah masak.
Daging buah berwarna putih,
berserat, dan berair. Biji bulat, keras,
berwarna cokelat. Berakar tunggang dan berwarna kuning kecokelatan.
Perbanyakan dengan cangkok dan
bijinya. Nama Lokal :
NAMA DAERAH Simalakama (Melayu),
makutadewa, makuto mewo, makuto
ratu, makuto rojo (Jawa). NAMA
ASING – NAMA SIMPLISIA Phaleriae Fructus (buah mahkota dewa). Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT DAN KHASIAT Buah berkhasiat
menghilangkan gatal (antipruritus)
dan antikanker. Biji berracun. EFEK
FARMAKOLOGIS DAN HASIL
PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioaktivitas
ekstrak buah mahkota dewa dengan
metode BSLT yang dilanjutkan
dengan uji penapisan antikanker in
vitro terhadap sel leukemia 1210,
menunjukkan toksisitas yang sangat tinggi dan potensial sebagai
antikanker. Identifikasi senyawa
kimia aktif dalam ekstrak buah
mahkota dewa didapat senyawa
lignan yang termasuk dalam
golongan polifenol dan senyawa syringaresinol (Dra. Vivi Lisdawati MSi,
Apt., tesis S-2 di FMIPA UL Suara
Pembaruan, Rabu, 9 April 2003). Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN Bagian
tanaman yang digunakan sebagai
obat adalah daun; daging dan kulit
buahnya. Daun dan kulit buah bisa
digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging
buah digunakan setelah dikeringkan.
INDIKASI Kulit buah dan daging buah
digunakan untuk: – disentri, – psoriasis, dan jerawat. Daun dan biji
digunakan untuk pengobatan: – penyakit kulit, seperti ekzim dan
gatal-gatal. CARA PEMAKAIAN Belum
diketahui dosis efektif yang aman
dan bermanfaat. Untuk obat yang
diminum, gunakan beberapa irisan
buah kering (tanpa biji). Selama beberapa hari baru dosis
ditingkatkan sedikit demi sedikit,
sampai dirasakan manfaatnya. Untuk
penyakit berat, seperti kanker dan
psoriasis, dosis pemakaian kadang
harus lebih besar agar mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek
samping yang timbul. CONTOH
PEMAKAIAN DI MASYARAKAT Disentri
Rebus kulit buah mahkota dewa
yang sudah dikeringkan (15 g)
dengan dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah
dingin, saring clan minum airnya
sekaligus. Lakukan 2 –3 kali dalam sehari. Psoriasis Belah buah mahkota
dewa segar (tiga buah), bijinya
dibuang, lalu iris tipis-tipis dan jemur
sampai kering. Rebus simplisia ini
dengan satu liter air dengan api
besar. Setelah mendidih, kecilkan api dan rebus sampai airnya tersisa
seperempatnya. Setelah dingin, saring
dan minum airnya sehari dua kali,
masing-masing separuhnya. Jika
timbul gejala keracunan, turunkan
dosis atau hentikan penggunaannya. Eksim, gatal-gatal Cuci daun mahkota
dewa segar secukupnya, lalu giling
sampai halus. Tempelkan pada
bagian yang sakit, lalu balut. Ganti 2 – 3 kali dalam sehari. Catatan:
Penggunaan tanaman obat harus
berdasarkan asas manfaat dan
keamanan. Jika bermanfaat untuk
penyembuhan penyakit, tetapi tidak
aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya
keracunan akut maupun keracunan
kronis yang mungkin terjadi. Bagian
buah, terutama bijinya berracun. Jika
buah segar dimakan langsung, bisa
menyebabkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, kejang, sampai
pingsan. Menggunakan dengan dosis
berlebihan dalam waktu lama bisa
menimbulkan efek samping, seperti
sakit kepala kronis. Ibu hamil
dilarang minum tanaman obat ini. Komposisi :
Daun mahkota dewa mengandung
antihistamin, alkaloid, saponin, dan
polifenol (lignan). Kulit buah
mengandung alkaloid, saponin, dan
flavonoid.

Minggu, 02 Januari 2011

Khasiat dan Kandungan Buah Naga

Buah naga mempunyai khasiat yang
bermanfaat bagi kesehatan manusia
diantaranya sebagai penyeimbang
kadar gula darah, pelindung
kesehatan mulut, pencegah kanker
usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan dan mengobati
keluhan keputihan. Buah naga biasanya dikonsumsi
dalam bentuk buah segar sebagai
penghilang dahaga, karena buah
naga mengandung kadar air tinggi
sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya
cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks.
Buah naga juga dapat disajikan dalam
bentuk jus, sari buah, manisan maupu
selai atau beragam bentuk penyajian
sesuai selera anda. Secara umum,pakar sependapat dan
mengakui buah naga kaya dengan
potasium, ferum, protein, serat,
sodium dan kalsium yang baik untuk
kesihatan berbanding buah-buahan
lain yang diimport. Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya
Food R&D, organisasi yang meneliti
buah naga merah , buah kaktus madu
itu cukup kaya dengan berbagai zat
vitamin dan mineral yang sangat
membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme
dalam tubuh manusia. “Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem
peredaran darah, juga memberikan
efek mengurangi tekanan emosi dan
menetralkan toksik dalam
darah.“Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus,
selain mencegah kandungan
kolesterol yang tinggi dalam darah
dan menurunkan kadar lemak dalam
tubuh,” katanya. Secara keseluruhan, setiap buah naga
merah mengandungi protein yang
mampu meningkatkan metabolisme
tubuh dan menjaga kesehatan
jantung; serat (mencegah kanker
usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak
dan mencegah masuknya penyakit),
kalsium (menguatkan tulang). Buah naga juga mengandungi zat besi
untuk menambah darah; vitamin B1
(mencegah demam badan); vitamin B2
(menambah selera); vitamin B3
(menurunkan kadar kolesterol) dan
vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah
jerawat). Berikut ini kandungan nutrisi lengkap
buah naga : Kadar Gula : 13-18 briks
Air : 90 %
Karbohidrat : 11,5 g
Asam : 0,139 g
Protein : 0,53 g
Serat : 0,71 g Kalsium : 134,5 mg
Fosfor : 8,7 mg
Magnesium : 60,4 mg
Vitamin C : 9,4 mg

Sabtu, 01 Januari 2011

Penyakit Gonorhea(Raja Singa)

Gonorhea ( Raja singa) adalah
penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae
yang menginfeksi lapisan dalam
uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata
(konjungtiva).
Gonore bisa menyebar melalui aliran
darah ke bagian tubuh
lainnya,terutama kulit dan persendian.
Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin
dan menginfeksi selaput di dalam
pinggul sehingga timbul nyeri pinggul
dan gangguan reproduksi. Gejala Pada pria, gejala awal gonore
biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari
setelah terinfeksi.
Gejalanya berawal sebagai rasa tidak
enak pada uretra dan beberapa jam
kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari
penis. pada wanita, gejala awal biasanya
timbul dalam waktu 7-21 hari setelah
terinfeksi.
Penderita seringkali tidak merasakan
gejala selama beberapa minggu atau
bulan, dan diketahui menderita penyakit
tersebut hanya setelah pasangan
hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat
ringan.
Tetapi beberapa penderita
menunjukkan gejala yang berat,
seperti desakan untuk berkemih,
nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam.
Infeksi dapat menyerang leher rahim,
rahim, saluran telur, indung telur,
uretra, dan rektum
serta menyebabkan nyeri pinggul
yang dalam ketika berhubungan seksual. Wanita dan pria homoseksual yang
melakukan hubungan seks melalui
anus (anal sex)
dapat menderita gonore pada
rektumnya.
Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari
rektumnya keluar cairan.
Daerah di sekitar anus tampak merah
dan kasar, serta tinjanya terbungkus
oleh lendir dan nanah. Hubungan seksual melalui mulut (oral
sex)
dengan seorang penderita gonore
biasanya akan menyebabkan gonore
pada tenggorokan (faringitis
gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak
menimbulkan gejala,
namun terkadang menyebabkan
nyeri tenggorokan dan gangguan
untuk menelan. Jika cairan yang terinfeksi mengenai
mata,
maka bisa menyebabkan terjadinya
infeksi mata luar (konjungtivitis
gonore).
Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama
proses persalinan
sehingga terjadi pembengkakan pada
kedua kelopak matanya dan dari
matanya keluar nanah.
Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan. Diagnosis dan pengobatan Diagnosis penyakit gonore
didasarkan pada hasil pemeriksaan
mikroskopik terhadap nanah,
dimana ditemukan bakteri penyebab
gonore.
Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri,
maka dilakukan pembiakan di
laboratorium. Gonore biasanya diobati dengan
suntikan tunggal seftriakson
intramuskuler (melalui otot)
atau dengan pemberian antibiotik
per-oral (melalui mulut) selama satu
minggu (biasanya diberikan doksisiklin).
Jika gonore telah menyebar melalui
aliran darah, biasanya penderita
dirawat di rumah sakit
dan mendapatkan antibiotik intravena
(melalui pembuluh darah atau infus).

Khasiat Temu Ireng

Temu hitam merupakan tumbuhan semak, batang ber warna hijau dan agak lunak karena merupakan batang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, panjang batang kurang lebih 50 cm, dan tinggi tumbuhan dapat mencapai 2 meter. Temu hitam merupakan tumbuhan yang dapat hidup secara liar di hutan- hutan jati, terutama di Pulau Jawa dari ketinggian 400-1.750 meter di atas permukaan laut dan tumbuhan ini menyukai tanah subur. Daunnya berbentuk lanset lebar dengan helaian daun yang tipis, warna daun hijau sampai coklat keunguan agak gelap. Bunga keluar dari ketiak daun atau samping batang. Bunga tertutup oleh 2-3 pelepah, panjang batang bunga 20-50 cm dan mahkota bunga berwarna krem sampai merah jambu. Tumbuhan ini menghasilkan rimpang berukuran besar, bercabang merata dan merupakan umbi batang. Temu hitam memiliki nama yang berbeda pada tiap daerah asalnya: Jawa temu ireng (Jawa), koneng hideung (Sunda), temo erang (Madura); Sumatera: temu item, temu erang (Melayu), temu hitam (Minangkabau); Sulawesi: temu lotong (Bugis), temu leteng (Makassar); Nusa Tenggara: temu ireng (Bali). Khasiat temu hitam antara lain: menyuburkan kandungan, cacingan, ambeien, nyeri haid, peranakan turun, membersihkan darah setelah melahirkan, batuk, meningkatkan stamina, menambah nafsu makan, air kemih mengandung darah, menetralkan racun dalam tubuh, penyakit kulit misalnya koreng, kudis, borok, asma, sariawan dan lain-lain Untuk menyuburkan kandungan, gunakan 25 gram temu hitam, 25 gram temu giring, 20 gram kencur direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum. Mengatasi nyeri haid, gunakan 25 gram temu hitam, 20 gram kencur, 20 gram kunyit, 2 ruas asam jawa direbus
dengan 600 cc air hing-ga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat. Membersihkan darah se-telah melahirkan dengan menggunakan 25 gram temu direbus dengan air secukupnya hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat. Untuk batuk, gunakan 25 gram temu hitam, 5 gr jinten, 25 gram kencur, 5 gram pulosari, 5 gram adas, dan airnya diminum. Menetralkan racun dalam tubuh dengan menggunakan 25 gram temu hitam, 30 gram takokak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat. Cacingan, gunakan 25 gram temu hitam, 15 gram bangle, 5 lembar daun sirih, 5 butir biji ketumbar, 4 gram biji pinang lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum. Lakukanlah secara teratur sesuai anjuran 2 kali sehari. Sedang untuk penyakit yang berat disarankan tetap berkonsultasi ke dokter.

Penyakit stifilis

Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak
seksual, tetapi ada beberapa contoh
lain seperti kontak langsung dan
kongenital sifilis (penularan melalui
ibu ke anak dalam uterus). Gejala dan tanda dari sifilis banyak
dan berlainan; sebelum
perkembangan tes serologikal,
diagnosis sulit dilakukan dan penyakit
ini sering disebut "Peniru Besar"
karena sering dikira penyakit lainnya. Di Amerika Serikat , dilaporkan sekitar 36.000 kasus sifilis tiap tahunnya, dan
angka sebenarnya diperkiran lebih
tinggi. Sekitar tiga per lima kasus
terjadi kepada lelaki. Bila tidak terawat, sifilis dapat
menyebabkan efek serius seperti
kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki
kemungkinan terkena sifilis atau
menemukan pasangan seks yang
mungkin terkena sifilis dianjurkan
untuk segera menemui dokter secepat mungkin. Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang
efektif dibanding perawatan lainnya,
karena pasien biasanya tidak
menyelesaikan pengobatannya. Cara
terlama dan masih efektif adalah
dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine
diikutkan untuk mengurangi rasa
sakit); dosis harus diberikan setengah
di setiap pantat karena bila dijadikan
satu dosis akan menyebabkan rasa
sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut
(memiliki durasi yang lama) dan harus
diamati. Cara ini mungkin gagal
karena ada beberapa jenis sifilis kebal
terhadap azithromycin dan sekitar
10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena
pasien diharuskan memakan pil
beberapa kali per hari. Perawat kesehatan profesional
mengusulkan seks aman dilakukan
dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak
dapat menjamin sebagai penjaga yang
pasti. Usul terbaik adalah pencegahan
aktivitas seksual dengan orang yang
memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit
negatif. Penyakit ini pada laki-laki lebih terlihat
gejalanya dibandingkan dengan
perempuan.Biasanya kaum
perempuan tidak mengetahui
gejalanya.Gejala yang ada yaitu seperti
ruam berwarna merah pada daerah kelamin,dan biasanya sangat
gatal.Meski kaum perempuan tidak
akan tau apakah dia menderita
penyakit sifilis,sebaiknya menjaga diri
agar tidak tertular penyakit ini dan
menularkan penyakit ini pada orang lain.Dan bagi kaum lelaki sebaiknya
juga menjaga diri sendiri agar tidak
tertular atau menularkannya pada
orang lain.Cara satu-satunya untuk
mencegah hal ini terjadi adalah setia
pada pasangannya dan juga rutin diperiksa oleh dokter agar tidak
menjadi terlalu parah.

Kandungan Buah Jeruk

Buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang berguna untuk kesehatan manusia. Kandungan vitamin C sangat beragam antarvarietas, tetapi berkisar antara 27-49 mg/100 g daging buah. Sari buah jeruk mengandung 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya. Makin tua buah jeruk, biasanya makin berkurang kandungan vitamin C-nya, tetapi semakin manis rasanya. Vitamin C terdapat pada sari buah, daging, dan kulit. Seperempat bagian dari total kandungan vitamin C buah jeruk terdapat di dalam sari buahnya. Betakaroten (provitamin A), yang membentuk vitamin A banyak terdapat di dalam kulit dan sari buah jeruk. Vitamin C berperan dalam proses penyerapan zat besi nonorganik (zat besi dan makanan nonhewani) sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhan anemia (lesu darah). Vitamin C juga memiliki kemampuan sebagai antioksidan, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul radikal bebas. Dalam tubuh, molekul radikal bebas mengoksidasi protein, asam lemak, dan DNA. Kerusakan akibat radikal bebas berimplikasi pada timbulnya sejumlah penyakit, termasuk kanker, kardiovaskular, dan katarak. Secara signifikan, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang tinggi dari makanan, termasuk dari jeruk, dapat mencegah kenaikan LDL teroksidasi. Kadar LDL teroksidasi tinggi merupakan faktor utama berkembangnya penyakit jantung. Beberapa penelitian epidemiologi memang telah memperlihatkan hubungan signifikan antara asupan vitamin C dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Vitamin C dalam buah-buahan, termasuk jeruk, secara ilmiah telah terbukti mampu melindungi tubuh terhadap serangan kanker. Hasil penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan (salah satunya jeruk) dan sayuran yang tinggi, memiliki efek perlindungan terhadap kanker yang lebih baik dibandingkan dengan konsumsi vitamin C dalam bentuk tablet atau suplemen lainnya. Karena oksidasi lensa mata memainkan peran penting pada pembentukan penyakit katarak, peran antioksidan (termasuk vitamin C) menjadi penting. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa individu dengan konsentrasi vitamin C dan karotenoid dalam darah yang tinggi, memiliki risiko terkena katarak lebih rendah. Jeruk sebagai sumber vitamin C juga diduga memberikan efek pencegahan dan penyembuhan terhadap penyakit seperti pengeroposan tulang (osteoporosis), batu ginjal, gangguan fungsi kognitif, dan asma. Selain sebagai sumber vitamin C jeruk juga merupakan sumber asam folat yang potensial. Satu buah jeruk dapat memenuhi 20 persen dari kebutuhan folat sehari-hari. Tingkat konsumsi makanan dengan kandungan folat tinggi, seperti jeruk segar atau dalam bentuk jus, akan meningkatkan kadar folat. Peningkatan kadar folat akan menurunkan kadar homosistein, yang merupakan racun bagi dinding pembuluh darah. Dengan menurunnya kadar homosistein, risiko penyakit kardiovaskular juga berkurang.

manfaat daun kelor

Manfaat Kelor Sebagai Obat TradisionalMUNGKIN saja di antara kita ada yang belum mengenal kelor, meskipun tanaman ini sangat terkenal dalam pepatah ”Dunia ini tak selebar daun kelor !” Tanaman kelor (Moringa oleifera) dikenal dengan nama murong atau barunggai. Sementara itu, di Sulawesi disebut kero, wori, kelo , atau keloro. Selain terkenal dalam kata pepatah itu, ternyata tanaman kelor ini bermanfaat dan berkhasiat sebagai obat tradisional, karena mengandung beberapa zat kimia untuk menyembuhkan penyakit. Daun kelor mengandung alkalid moringin, moringinan, dan pterigospermin. Kemudian gom mengandung arabinosa, galaktan, asam glukonat , dan ramnosa, sedangkan bijinya mengandung asam palmitat, streaat, linoleat, olleat, lignoserat. Kelor berupa pohon kecil dengan tingi
3-8 meter. Daunnya berwarna hijau pucat menyirip ganda dengan anak daun menyirip ganjil dan helaian daunnya bulat telur. Bunga kelor berupa malai yang keluar dari ketiak daun, sedangkan buahnya menggantung sepanjang 20-45 cm dan isinya sederetan biji bulat, tetapi bersayap tiga. Selama ini, akar tanaman kelor berkhasiat sebagai peluruh air seni, peluruh dahak, atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan, dan pereda kejang. Daun kelor mengandung pterigospermin yang bersifat merangsang kulit (rubifasien) sehingga sering digunakan sebagai param yang menghangatkan dan mengobati kelemahan anggota tubuh seperti tangan atau kaki. Jika daun segarnya dilumatkan, lalu dibalurkan ke bagian tubuh yang lemah, maka bisa mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik. Selain itu, daun kelor berkhasiat sebagai pelancar ASI (galata gog). Oleh karena itu, untuk melancarkan ASI, seorang ibu menyusui dianjurkan makan dan kelor yang disayur. Biji kelor berkhasiat mengatasi muntah. Biji kelor yang masak dan kering mengandung pterigospermin yang lebih pekat sampai bersifat germisida. Hasil penelitian Madsen dan Dchlundt serta Grabow dan kawan-kawan menunjukkan bahwa serbuk biji kelor mampu menumpas bakteri Escherichia coli, Streptococcus faecalis dan Salmonella typymurium. Karena itu di Afrika, biji kelor dimanfaatkan untuk mendeteksi pencemaran air oleh bakteri-bakteri tadi. Caranya, yaitu dengan mengendapkan air keruh yang diduga tercemar, kemudian ditaburi serbuk biji kelor sebanyak 200 mg/liter dan diaduk sampai larut. Kemudian buah kelor diketahui mengandung alkaloida morongiona yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor ini biasanya disayur asam sebagai sayur yang lezat bagi lidah orang Jawa. Namun, di antara bagian tanaman kelor yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah daunnya. Bahkan, masyarakat di pedesaan memanfaatkan daun kelor itu untuk sayur asam dan lalap seperti halnya daun katuk. Daun kelor mentah yang digiling halus, kemudian dijadikan bedak atau campurkan dengan bedak, maka dapat menghilangkan noda hitam/ flek/kokoloteun pada kulit wajah.